Senin, 19 Oktober 2015

                                        Muslimah Sholehah Is Limited Edition....




Zaman dimana wanita cantik telah bertebaran dimana-mana, dengan bangganya mereka mengumbar aurat mereka. Tak pernahkah mereka terselip rasa malu kepada Sang pemilik keindahan, karena telah menyia-nyiakan kecantikan yang Allah anugerahkan kepadanya? Tak pernahkah mereka berfikir bahwa penilaian Allah jauh lebih penting dari pada penilaian makhluk Nya? Duhai wanita,, engkau tak tau kapan detak jantung ini terhenti, kau tau kapan malaikat kematian datang menjemput mu...karena kematian tak dapat di tunda walau sedetik. Dan perlu di ingat bahwa penghuni neraka yang terbanyak adalah perempuan. Wanita solehah walaupun ia tak dikenal di dunia, namun namanya selalu jadi pujaan di langit. Sehingga para bidadari pun cemburu terhadap wanita solehah. Ketahuilah, kecantikan karena iman dan ketaqwaan kepada Allah akan mengalahkan kecantikan lahiriah wanita bahkan kecantikan itu abadi hinggan ke syurga.  Cahaya wajah nya akan menampakkan aura yang begitu menyejukkan mata yang memandangnya. Inilah kecantikan abadi yang tak lupuk di telan zaman. Kecantikan haqiqi yang berasal dari rabbul izzati.

Rabu, 14 Oktober 2015

                                          PENJARA SUCI SAKSI KESUKSESAN





   Ma'had Diponegoro yang terletak di Klungkung, Bali. Inilah yang disimbolkan sebagai penjara suci sekaligus menjadi saksi bisu akan kesungguhan dan ketekunan santri menuntut ilmu, sehingga mengantarkan kami kepada masa depan yang cerah. Walaupun dari segi bangunan sekilas cukup sederhana dibandingkan dengan pondok-pondok lain pada umumnya. Serta dari segi fasilitas dan luas areanyapun terpaut jauh berbeda dengan pondok pesantren lain yang berada di Jawa. Namun segala kekurangan yang pondok pesantren ini miliki, bukan berarti dapat menghalangi prestasi dan masa depan cerah sosok seorang santri. Perlu diketahui bahwa agama Islam di Pulau Seribu Pura ini termasuk minoritas. Untuk itulah secara tidak langsung pondok pesantren ini sekaligus sebagai momentum untuk Jihad Fisabilillah.
    Aku merupakan salah satu santriwati di Ma'had Diponegoro ini, Ironisnya pondok kami belum ada asrama putri. Karena untuk hal-hal yang berkecimpung dengan keislaman, sangat dipersulit di daerah yang mayoritasnya non muslim. Namun doa selalu mengalir dari para santri dan segenap keluarga besar pondok, berharap agar Allah memberikan yang terbaik. Untuk sementara, santriwati tinggal di asrama yang terletak di Kampung Gelgel. Yang mana jarak dari asrama ke pondok sekitar 4 km. Untuk itu setiap harinya kami diantar dengan bus sekolah seadanya, yang mungkin jika dikira -kira usia bus tersebut sudah cukup tua. Sering kali bus ini mogok di jalan raya, sehingga sempat terbesit perasaan malu karena harus mendorong bus tua yang mogok itu dan tak sedikit mata-mata tajam menyorot dari kejauhan dan mentertawakan kami. Namun tak apalah, menurut kami ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan mungkin mustahil dirasakan di sekolah manapun.
      Keprihatinan awal dari kesuksesan, kalimat yang singkat namun bermakna dalam. Kalimat ini lah yang kami jadikan landasan dikala keadaan terpuruk. Akan kami buktikan pada dunia, bahwa kelak kami akan menggenggam dunia dengan cara kami. Kelak kami akan menorehkan kalimat "ALLAH" dan menggkat PANJI ISLAM di bumi pertiwi ini. Kami percaya bahwa orang yang mengejar akhirat, maka dunia pun di taklukkan. Namu jika mengejar dunia, jangan harap akhirat kan di dapat.